Kesayangan Amerika, Ini 3 Alutsista Berat Buatan AS di Militer Taiwan

 



kertasmajalah Kesayangan Amerika, Ini 3 Alutsista Berat Buatan AS di Militer Taiwan. Bergerak sebagai salah satu negara paling demokratis di Asia, Republik Tiongkok atau sering dikenal dengan nama Taiwan merupakan salah satu "sekutu" tidak resmi yang dimiliki AS untuk menahan ekspansi Republik Rakyat Tiongkok di Asia Timur dan Pasifik. Kedekatan antara Taiwan-AS inilah yang juga menjadi pemicu mengapa Beijing tidak pernah selesai berambisi untuk menaklukkan Taiwan secara militer jika suatu saat nanti Pemerintah Taiwan ataupun AS sudah dianggapnya melewati batas. 

Dikutip dari Reuters, meski mendapat protes dari Tiongkok atas pengiriman persenjataan berat yang terus dilakukan AS ke Taiwan, Kementerian Pertahanan AS pada Rabu (4/8/2021), ternyata baru saja menyetujui penjualan 40 artileri M109A6 Medium Self-Propelled Howitzer senilai 750 juta dolar AS atau setara dengan Rp10 triliun ke Pemerintah Taiwan. Lampu hijau ini menandakan babak baru rencana kedatangan alutsista tambahan dari Amerika Serikat ke Taiwan yang memang ditujukan untuk meningkatkan daya pertahanan Militer Taiwan guna mengantisipasi invasi Militer Tiongkok..

1. M60A3 Patton

Jauh sebelum konfrontasi serius antara Taiwan dan Tiongkok kembali memanas seperti apa yang terjadi di beberapa tahun lalu hingga sekarang, militer Taiwan mengandalkan banyak Main Battle Tank (MBT) atau tank tempur utama yang berasal dari teknologi perang dingin. Diketahui bahwa seluruh armada tank yang dimiliki Taiwan semua berasal dari Amerika Serikat dan tank ini sudah mendapat banyak kepercayaan banyak negara di dunia.




Sampai saat ini, Militer Taiwan masih menugaskan sekitar 400 tank tempur M60A3 Patton buatan Amerika Serikat yang merupakan teknologi 1970an dimana tank-tank ini sudah mendapatkan berbagai pembaharuan baik langsung dari AS maupun dalam negeri, seperti yang dilansir dari National Interest. Beberapa informasi menyebutkan jika pembaharuan yang dilakukan Taiwan terhadap tank M60A3-nya bisa membuat tank tersebut setara dalam hal akurasi seperti tank tempur utama milik AS varian M1A1 Abrams. 

Meskipun Militer Taiwan sudah lama mengandalkan tank M60A3 sebagai tank tempur utamanya, namun Pemerintah Taiwan yang melihat hubungan Taiwan-Tiongkok semakin alot akhirnya pada tahun 2019 memilih untuk menyepakati pembelian 108 tank tempur M1A2-T Abrams dengan Amerika Serikat demi memperkokoh kekuatan tempur darat yang dimilikinya. Kedatangan M1A2-T Abrams yang direncanakan berlangsung di tahun 2023-2026 dipastikan akan memberikan penambahan yang cukup efektif bagi armada tank tempur utama Taiwan yang sudah terlalu lama hanya mengandalkan M60A3 Patton.

2. AH-64E Apache

Mengantisipasi sebuah invasi militer dari salah satu negara terkuat di dunia maka diperlukan peningkatan serius dalam daya tempur dari alutsista yang dimiliki. Begitulah yang dipikirkan Militer Taiwan ketika memutuskan untuk memesan 30 helikopter serang terbaik dari Amerika Serikat, yaitu AH-64E Apache. 

Dilaporkan DefenseNews, pada tahun 2011 Pemerintah Taiwan menyepakati kontrak pembelian 30 AH-64E Apache dengan nilai 1.91 miliar dolar AS atau setara dengan Rp27 triliun dengan Pentagon. Helikopter serang tersebut mulai dikirim ke Taiwan dari tahun 2012 hingga 2014 dimana semua sudah siap tempur dengan persenjataan lengkap, kecuali satu helikopter yang jatuh saat latihan. SahabatQQ

Sebelum datangnya helikopter AH-64E Apache, militer Taiwan hanya mengandalkan 63 helikopter serang dengan varian AH-1W Super Cobra teknologi 1990an. Walaupun saat ini Taiwan sudah memiliki helikopter serang dengan jenis baru tersebut, Kementerian Pertahanan Taiwan menegaskan bahwa mereka tetap akan mengoperasikan sebagian besar armada helikopter AH-1W Super Cobra karena masih terbukti efektif dalam mendukung operasi tempur darat.

3. Kapal Frigat Oliver Hazard Perry

Negara kecil seperti Taiwan ternyata tidak ingin terlihat lemah dan dipandang sebelah mata oleh saudara sebangsanya di daratan utama. Memiliki laut yang cukup luas dan tantangan maritim yang serius karena harus berhadapan dengan angkatan laut terbesar di dunia membuat Taipei mengeluarkan kocek yang cukup dalam untuk memodernisasi alutsista lautnya.

BACA JUGA : Ilmuwan Inggris: Perlindungan Vaksin COVID-19 Berkurang Seiring Waktu

Melansir dari DefenseNews, Angkatan Laut Taiwan setidaknya memiliki 10 kapal frigat kelas Oliver Hazard Perry rancangan AS dimana delapan di antaranya merupakan hasil buatan domestiknya dengan lisensi yang dikenal dengan nama PFG-2 Cheng Kung, sedangkan dua lainnya merupakan kapal bebas tugas bekas AL Amerika Serikat yang dibeli langsung oleh Pemerintah Taiwan pada tahun 2015.

Keputusan Taiwan yang mengandalkan banyak kapal frigat kelas Oliver Hazard Perry dikarenakan harganya yang murah untuk sekelas kapal perang permukaan, kemampuan manuevernya yang lincah di laut lepas, dan dapat diintegrasikan dengan berbagai alat defensif atau ofensif modern yang merupakan spesialisasi Taiwan. Agen Domino99

Komentar